Laman

Minggu, 23 Januari 2011

7 Permasalahan Pemodelan Pada SPK

Pemodelan Pada SPK mencakup 7 permasalahan yaitu:

1.Identifikasi masalah dan analisis lingkungan.
- Pada tahap ini akan dilakukan pengawasan, pelacakan, dan interpretasi terhadap
informasi-informasi yang telah terkumpul.
- Analisis dilakukan terhadap domain dan dinamika dari lingkungan yang ada.
Pada bagian ini perlu juga diidentifikasi budaya organisasi dan proses
pengambilan keputusan.
- Dapat digunakan business intelligence tools untuk keperluan tersebut

2.Identifikasi variabel.
- Pada tahap ini akan diidentifikasi variabel-variabel yang relevan.
- Variabel tersebut meliputi variabel keputusan, variabel intermediate (tak
terkontrol), dan variabel hasil.
- Untuk kepentingan tersebut, dapat digunakan influence diagram untuk menunjukkan
relasi antar variabel-variabel tersebut.

3.Peramalan (forecasting).
- Apabila suatu SPK diimplemantasikan, maka akibatnya akan dirasakan di kemudian
hari.
- Oleh karena itu, peramalan mutlak diperlukan.

4.Penggunaan beberapa model keputusan.
- Suatu sistem pendukung keputusan dapat terdiri-atas beberapa model.
- Masing-masing model merepresentasikan bagian yang berbeda dari masalah
pengambilan keputusan.

5.Seleksi kategori model yang sesuai.
- Ada tujuh kategori model SPK sebagaimana telah dijelaskan pada bagian
terdahulu.
- Kategori memiliki beberapa teknik-teknik tertentu.
- Pada dasarnya, teknik-teknik tersebut dapat diaplikasikan baik dalam model
statis maupun model dinamis.

Kategori Model
- Model statis umumnya memberikan asumsi adanya operasi perulangan dengan
menggunakan kondisi yang identik.
- Model dinamik (time-dependent) merepresentasikan skenario yang senantiasa
berubah dari waktu ke waktu.

6.Manajemen model.
- Untuk menjaga integritas dan aplikabilitasnya, model perlu dikelola sebaik
mungkin.
- Untuk keperluan tersebut dibutuhkan suatu model base management system.
- Model Base Management System (MBMS) merupakan paket perangkat lunak yang
dibangun dengan kapabilitas yang mirip dengan DBMS.
- Kapabilitas MBMS meliputi:
a)kontrol,
b)fleksibilitas,
c)umpan balik,
d)antarmuka,
e)adanya pengurangan redundansi, dan
f)adanya peningkatan konsistensi.

7.Pemodelan berbasis pengetahuan
- Sistem berbasis pengetahuan menggunakan sekumpulan aturan dalam menyelesaikan
permasalahannya.
- Sistem pakar merupakan salah satu model pendukung keputusan yang bersifat
kualitatif.
- Sistem pakar merupakan sistem berbasis pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar